CAKRAWALAINFO.VOM – ENREKANG | Koalisi Masyarakat Menggugat ( KMM) menggelar Aksi jilid III meminta Kendaraan Dinas ( Randis ) Bupati Enrekang dikembalikan lantaran tidak efesien di era pandemi covid-19 di depan Kantor DPRD Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan.
massa aksi menyampaikan mosi tidak percaya dengan Ketua DPRD Kab. Enrekang beserta jajarannya . mosi ini disampaikan lantaran tidak menjalankan tupoksi pengawasannya terhadap adanya randis bupati enrekang senilai 1,6 Miliar dianggap fantastik di masa covid 19.
Rasit selaku jedral lapangan mengatakan bahwa, secara etika dan moral mestinya malu mengeluarkan anggaran sebesar itu dengan kondisi pendapatan daerah yang setiap tahunnya hanya dapat memenuhi belanja pegawai serta bertambahnya defisit setiap tahunnya.
harusnya anggaran sebesar itu dipergunakan untuk program pemulihan ekomomi, layanan kesehatan masyarakat, untuk gaji sejumlah tenaga honorer belum terbayarakan , fasilitas kesehatan yang tidak memadai, pangadaan mobil damkar dan kendaraan pengangkut sampah.
“saya sangat sayangkan Ketua DPRD Enrekang dengan jajarannya karena menganggap mobil randis bupati enrekang tidak etis di masa pandemik saat ini, tapi tidak mampu menolaknya” ujarnya keawak media, Selasa (14/09/2021)
Misbah Juang dalam dialog secara terbuka dengan ketua DPRD Enrekang menyampaikan bahwa, Randis Bupati di masa Covid-19 dan PPKM saat ini di enrekang sangat tidak tepat dan layak mobil mewah merk marcedes benz V 260 LWB dengan kontur wilayah dan kondisi jalan tidak mendukung.
Besaran harga Randis Bupati juga tidak sejalan dengan Pertaruran Presiden No. 33 Tahun 2020 tentang Standar Harga Satuan Regional sesuai harga katalog yang seharusnya dan keputusan bersama kemendagri no 177/KMK.07/2020 tentang percepatan penyusaian anggaran daerah dan belanja tahun 2020.
“jadi jangan merasa dekat dengan bupati makanya mengambil kebijakan yang tidak tepat di masa covid-19 dan mengabaikan aspirasi masyarakat yang jelas meminta mobil randis dikembalikan dengan pertimbangan masih banyak problem yang harusnya menjadi skala prioritas saat ini” jelas Wakil Jenlap.
“saya curiga dengan adanya mobil randis bupati yang sangat mewah itu, akan dijadikan mobil pribadi setelah masa jabatannya habis yang hanya tinggal 2 tahun lagi lamanya, sehingga memaksakan mobil mewah itu dijadikan randisnya saat ini” tegasnya.
(Supardi)
Comment