CAKRAWALAINFO.COM – ENREKANG | Peningkatan Jalan Kecamatan Enrekang III yang bersumber dari anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN) sebesar 15 miliar diantaranya malauwe surakan 4 miliar, surakan nusa 3 miliar, peningkatan jalan kulinjang tungka 3 miliar, temban galung 2 miliar dan peningkatan jalan garettong buttu batu 3 miliar yang di tender oleh perusahaan makkamaru.
Peningkatan jalan kulinjang tungka yang ditender oleh perusahaan makkamaru menimbulkan keresahan masyarakat pengguna jalan di kalah turun hujan di depan stop file smpai 2 km dari lokasi aspal di penuhi tanah yang menempel ke ban-ban kedaraan dan rawan mengakibatkan kecelakaan akibat licinnya jalan di sekitaran Poros Enrekang- Toraja, Kecamatan Enrekang, Kabupaten Enrekang.
Babas salah satu pengguna jalan mengungkapkan bahwa, kenapa membuat stop file bukan disekitaran lokasi proyek dan memilih berada di area kota kabupaten enrekang yang sering kemacetan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan akibat polusi udara yang berasal dari abu pasir dan kendaraan proyek yang keluar masuk.
Harusnya ada direksi keet untuk kegiataan proyek tersebut, disekitaran stop file atau tempat loading alat untuk menghindari kemacetan dan kecelakaan yang potensi terjadi akibat kendaraan yang keluar masuk dari jalan poros enrekang – toraja ketempat stop file.
“kami meminta kepada instansi yang mengawasi dan satuan lalu lintas polres enrekang untuk melakukan tindakan secepatnya, jika itu tidak dilakukan dan kemudian hari menimbulkan kecelakaan maka kalian yang bertanggung jawab karna lalai dalam melakukan pengawasan dan pengamanan” ujar babas seorang aktivis keawak media, kamis( 03/02/2022).
ia menambahkan bahwa, masa tidak ada tempat stop file yang lebih strategis di sekitaran lokasi proyek pekerjaan yang tidak mengganggu kenyamanan masyarakat dan menimbulkan kemacetan di jalan poros .
ironisnya lagi dilokasi stop file pekerja seperti operator, sopir dan lain-lain, tidak ada sama sekali yang menggunakan alat safety atau alat keamanan dan juga tidak melihat adanya papan proyek yang terletak di stop file .
“jika tidak secepatnya dipindahkan tempat stop filenya, maka kami akan mendatangi kantor PU dan Polres untuk melakukan dialog terkait hal tersebut, sebelum menimbulkan potensi kecelakaan dikemudian hari” tegas pemuda yang biasa disapa babas.
Laporan : Supardi
Comment