CAKRAWALAINFO.COM – PINRANG |
masyarakat di Perkampungan Ca’ku, dusun Bakaru, Desa Bakaru , Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang sangat membutuhkan akses jembatan sebab membuat siswa kesulitan. tidak hanya mereka warga, juga susah menjual hasil buminya dan terutama untuk kepasar membeli bahan pokok ketika curah hujan tinggi.
seperti yang disampaikan oleh harmin selaku warga Ca’ku Mengungkapkan bahwa, Kampung Caku adalah perbatasan antara kabupaten pinrang dan enrekang juga penghubung antara desa kasera lau dan bassean yang sangat membutuhkan infrastruktur jembatan.
sebab infrastruktur jembatan sangat dibutuhkan masyarakat untuk dilalui karena gelontoran air dari pengunungan ketika musim hujan tidak bisa dilalui dan tetap memilih untuk jalan kaki dan hasil bumi masyarakat otomatis tertahan juga sulit menjangkau kesehatan, pendidikan dan pasar.
“kami sangat membutuhkan belah kasihan dari pemerintah daerah pinrang untuk dibangunkan jembatan sebab luas sungai kecil tidak terlalu luas dan sangat berdampak pada masyarakat untuk mengakses pendidikan, kesehatan dan menghambat perputaran ekonomi” ungkapnya ke awak media, Jum’at( 18/06/2021).
ia menambahkan bahwa, PP No 122 Thn 2016 tentang percepatan penyedian infrastruktur prioritas yang diatur pada pasal 6 ayat (3) huruf c bahwa infrastruktur jembatan masuk skala prioritas untuk pemanfaatan masyarakat .
ironisnya lagi, perkampungan caku yang belum dilengkapi prasarana pendidikan harus bergantungan dengan prasarana pendidikan yang ada di enrekang mulai dari SD, SMP, SMA sampai kuliah dan jarak yang harus ditempuh oleh anak SD sekitar 8,2 KM, SMP sekitar 10,2 KM, SMA 13 KM, Kuliah 25 KM
“semoga Pemerintah Kabupaten Dan DPRD Kabupaten Pinrang secepatnya mengalokasikan anggaran untuk pembangunan jembatan, apa lagi sekarang musim hujan dan itu sangat mebahayakan jiwa siswa yang menyebrang untuk mengakses pendidikan” tegas harmin selaku jenlap aliansi masyarakat caku.
sementara itu ibu dua anak juga menyampaikan bahwa, tingkat pengangguran di kampung caku semakin meningkat dan memilih merantau karna akses untuk menjangkau sekolah sangat jauh yang membuat malas pergi sekolah.
ditambah lagi dengan jalan yang becek dan harus melewati sungai kecil kalau musim hujan,tidak ku tau kasian kapan kami bisa nikmati akses jalan dan jembatan yang memadai .
“saya juga ikut demo dengan mahasiswa di kantor bupati dan DPRD Kabupaten Pinrang tapi baru pemerataan beton dijanjikan setiap tahunnya mulai 2022 sudah ada anggarannya na itu saja na alhamdulillahmi. tapi jembatan juga yang sangat penting untuk menghindari anak-anak kami yang menyebrang dan mandi-mandi disitu karna air tiba-tiba naik kalau hujan” harapnya
Laporan : Supardi
Comment