CAKRAWALAINFO.COM, JENEPONTO — Puluhan petani bergotong royong saling bahu-membahu membuat tanggul dari karung yang berisi pasir lalu disusun layaknya tanggul pada aliran sungai di wilayah Dusun Sapayya dekat jembatan panaikang.
Seorang petani mengatakan, bahwa kendala masuknya air asin pada musim kemarau sangat berdampak pada lahan pertanian. Pemerintah wajib memikirkan kedepannya, “Intinya harus ditanggul karena disini mayoritas petani, saat ditemui oleh cakrawalainfo.com, Selasa (13/8/24).
Iya, kami gotong royong penanggulan seperti ini sudah sekitar 8 tahun dilaksanakan karena kalau tidak itu membahayakan dan bisa-bisa gagal panen. Makanya mau tidak mau, suka tidak suka pasti kita tanggul sebab ini persoalan pertanian tentu ini juga soal perut.
Diketahui bahwa daerah aliran sungai Tamanroya ini melewati beberapa Desa dan kelurahan mulai dari Kelurahan Tamanroya, Kel.Bontotangnga, Desa Lentu, Desa Balumbungan, Desa Bangkalaloe sampai Desa Datara sebagai hulu yang berbatasan dengan Desa Bululoe dan Kab.Gowa.
Petani juga menjelaskan bahwa salah satu penyebab masuknya air asin diduga akibat banyaknya tambang pasir yang ada pada aliran sungai tersebut.
Edy Subarga pun menjelaskan bahwa beberapa waktu yang lalu saya sempat menemui Pj.Bupati bersama dengan perwakilan petani yang terdampak air asin.
Maksud kunjungan kami sekali lagi hanya meminta dukungan dan bantuan agar apa yang telah diperjuangkan bersama para petani segera direalisasikan supaya kejayaan sektor pertanian holtikultura terutama komuditas lombok (Cabe) bisa kembali serta memaksimalkan keberlanjutan dan peningkatan pertanian para masyarakat dibeberapa Desa dan Kelurahan, ucapnya. (*)
Comment