Persetujuan Perdamaian di Desa Bonto Tangnga

BANTAENG, Desa Bonto Tangnga, — Hari ini, Seni 17 Februari 2025, sebuah peristiwa penting terjadi di Desa Bonto Tangnga.

Dalam suasana yang damai dan penuh harapan, pihak-pihak yang terlibat dalam sengketa telah mencapai persetujuan perdamaian. Kegiatan ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting dan masyarakat setempat, mencerminkan komitmen bersama untuk menciptakan harmoni.

Acara ivni dihadiri oleh: Jusman Bin Azis, Aminah Binti Mudo dan Azis Bin Sikkiri, sebagai pihak pertama.
Mudo Bin Raseng dan Alfian Bin Mudo sebagai pihak kedua. Arifin Bin Jampu dan H. Muh. Bakri sebagai saksi.

Turut hadir juga Mahmuddin, S.Pd, M.Pd selaku Kepala Desa, Aipda Syamsir dari Bhabinkamtibmas, dan Serka Ahmad dari Babinsa, yang memastikan proses berjalan lancar dan damai.

Acara persetujuan perdamaian ini berjalan dengan baik, di mana kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan yang terjadi pada Kamis, 13 Februari 2025 secara kekeluargaan.

Suasana penuh rasa saling pengertian dan komitmen untuk memperbaiki hubungan di antara mereka.

Kedua belah pihak bersepakat untuk berdamai dan menyelesaikan masalah dengan cara yang baik.
Alfian Bin Mudo berjanji tidak akan mengulangi perbuatan yang merugikan orang lain, baik secara online maupun offline, termasuk mengancam dengan senjata tajam atau benda lainnya.
Setiap perselisihan antar keluarga akan diselesaikan dengan baik secara kekeluargaan.

Mahmuddin, Kepala Desa Bonto Tangnga, menyatakan, “Kegiatan ini merupakan langkah positif untuk membangun rasa persatuan di antara warga. Kami berharap kejadian serupa tidak akan terulang di masa depan.”

Arifin Bin Jampu, saksi dari masyarakat, menambahkan, “Saya sangat mengapresiasi usaha perdamaian ini. Ini menunjukkan bahwa kita semua bisa menyelesaikan masalah dengan cara yang baik.”

Semua pihak berharap agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Dengan adanya kesepakatan damai ini, Desa Bonto Tangnga diharapkan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menyelesaikan konflik secara damai dan kekeluargaan.

Dengan semangat persatuan dan kesepakatan, desa ini melangkah menuju masa depan yang lebih harmonis dan sejahtera. (Oji Pajeka)

Loading...

Pos terkait

Comment