Kadis Kominfo PASBAR Sampaikan Cara Mengatasi Pengaruh Negatif Teknologi Informasi Kepada Ibu-Ibu Tenaga dan Kader Kesehatan

CAKRAWALAINFO.COM – PASAMANA BARAT | Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Pasaman Barat, Edy Murdani sampaikan kepada sejumlah ibu-ibu tenaga dan kader kesehatan di Nagari Aua Kuniang, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat tentang tata cara mengatasi pengaruh negatif teknologi informasi, pada Kamis (28/7).

Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan penyuluhan dan pelatihan bidang kesehatan Nagari Aua Kuniang tahun 2022.

Kadis Kominfo PASBAR Sampaikan Cara Mengatasi Pengaruh Negatif Teknologi Informasi Kepada Ibu-Ibu Tenaga dan Kader KesehatanDalam kegiatan tersebut Edy Murdani menyampaikan bahwa perkembangan teknologi informasi saat ini sangat pesat, oleh sebab itu perlu kiat khusus dalam menyikapinya agar tidak membawa dampak buruk atau pengaruh negatif yang dapat merugikan penggunanya, hingga bisa berujung kepada proses hukum.

Agar dapat terhindar dari pengaruh atau dampak teknologi khususnya bidang informasi dan penggunaannya di media sosial, ibu-ibu diajak untuk dapat menggunakan teknologi sesuai tujuan, mengawasi penggunaan gawai pada anak dibawah umur dan memastikan sumber informasi dengan jelas.

“Jika kita memperoleh informasi di media sosial, pastikan informasi itu memiliki sumber yang jelas dan bisa dipertanggungjawabkan. Jangan sampai kita menyebarkan informasi yang tidak benar (hoax) yang bisa berakibat fatal. Jika tidak paham informasi yang diperoleh, cukuplah menjadi pembaca saja dan tidak usah ikut serta menyebarluaskan informasi melalui akun media sosial pribadi,” jelas Edy Murdani.

Selanjutanya, Edy Murdani juga mengajak para tenaga kesehatan dan kader di Nagari Aua Kuniang untuk menjauhi sisi yang tidak bermanfaat di dalam menggunakan teknologi, mengutamakan rasa toleransi dan saling menghargai di dalam bermedia sosial serta tidak mudah terpengaruh dengan isu provokatif.

“Mari kita ambil sisi manfaatnya saja dari perkembangan teknologi ini. Gunakan sesuai kebutuhan yang ada atau gunakan untuk menambah pendapatan keluarga melalui penjualan produk di media sosial/ online yang saat ini cukup ramai diminati,” tuturnya.

Ia menjelaskan, penggunaan teknologi informasi sudah merambah ke berbagai usia, bahkan hingga kepada bayi yang baru pandai merangkak, sudah diperkenalkan gawai oleh orang tuanya.

“Bayi yang baru pandai merangkak saja sudah menggenal gawai. Betapa pesatnya perkembangan teknologi itu. Oleh sebab itu, pihak-pihak seperti keluarga, tokoh masyarakat dan pemerintah bertanggungjawab untuk menepis dampak negatif dari teknologi itu sendiri,” pungkasnya.

Diakhir pemaparannya, Edy Murdani mengimbau kepada tenaga dan kader kesehatan Nagari Aua Kuniang untuk mengupayakan kontrol penggunaan gawai pada anak-anak dan melaksanakan keterbukaan informasi di lingkungan keluarga.

“Saya harap kita semua dapat mengontrol penggunaan gawai di rumah masing-masing, mulai dari diri kita sendiri, anak-anak dan suami. Bagi anak-anak yang punya ketergantungan yang sangat tinggi terhadap gawai, hal itu dapat menyebabkan dia kehilangan kemampuan untuk bergaul dengan masyarakat karena telah merasa nyaman dengan dunia maya,” tandasnya.

Laporan: Zul Efendri

Loading...

Pos terkait

Comment