CAKRAWALAINFO.COM-KENDARI-
Jajaran Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara beserta 17 kantor pertanahan kabupaten/kota se-provinsi Sulawesi Tenggara melaksanakan upacara peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang (Hantaru) .Upacara Hantaru yang ke-62 kali ini dipimpin langsung oleh Gubernur Sulawesi Tenggara, H. Ali Mazi, S.H. yang bertindak selaku inspektur upacara.
Pada peringatan Hari Agraria dan Tata Ruang Tahun 2022 kali ini mengusung tema “Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional Cepat, Berkualitas dan Tangguh”.
Dalam rangkaian dari kegiatan upacara hantaru ke-62 tersebut dilakukan penyerahan sertipikat tanah untuk rakyat di Provinsi Sulawesi Tenggara yang dilakukan secara simbolis kepada 14 orang penerima sertipikat, diharapkan dengan adanya sertipikat tersebut maka status kepemilikan tanah yang dimiliki masyarakat menjadi jelas kepemilikannnya secara hukum sehingga menghindari terjadinya sengketa, konflik dan perkara dimasa yang akan datang, lebih dari itu sertipikat tersebut juga bernilai guna sebagai modal bagi masyarakat untuk membuka usaha dengan prespektif tepat guna.
Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Sulawesi Tenggara Dr. Andi Renald, S.T., M.T. menyampaikan, bahwa sampai dengan September Tahun 2022 Kanwil BPN Provinsi Sultra, telah mendaftarkan tanah sebanyak 1,25 juta bidang tanah atau sekitar 65,5% dari estimasi jumlah bidang tanah sebanyak 1,91 juta. Sisanya 0,65 Juta bidang tanah atau 34,4% ditargetkan selesai pada tahun 2025. Program PTSL dilaksanakan sejak tahun 2017 sampai dengan tahun ini yang telah memasuki tahun ke-6 dan di Provinsi Sulawesi Tenggara telah berhasil menyelesaikan sertipikat PTSL sebanyak 331.183 Sertipikat. Ungkapnya Pada Senin (26/9/2022).
Tambahnya ,Sebagai wujud pelaksanaan arahan Bapak Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional yang diberikan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia saat menerima amanat untuk menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala BPN maka Kanwil BPN Sulawesi Tenggara mendukung arahan tersebut dengan menggenjot percepatan pelaksanaan PTSL di Provinsi Sulawesi Tenggara serta melakukan Kerjasama dengan Kepolisian Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara dan Kejaksaan Tinggi Provinsi Sulawesi Tenggara untuk melakukan Pemberantasan Kejahatan Pertanahan atau yang biasa disebut Mafia Tanah.
Keberhasilan Program Strategis Nasional (PSN) bukan hanya tugas dari Kementerian ATR/BPN saja namun ada peran dari berbagai pihak salah satu diantaranya Pemerintah Daerah dan masyarakat sekitar. Pada tahun 2022 Kanwil BPN Provinsi Sulawesi Tenggara mendapatkan tugas untuk menyelesaikan kegiatan Program Strategis Nasional (PSN) diantaranya :
Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL)
Kegiatan PTSL dengan target sejumlah 42.251 bidang tanah dan sampai dengan saat ini telah diselesaikan sebanyak 27.827 bidang tanah dengan capaian persentase 65%; Redistribusi Tanah Objek Landreform Kegiatan Redistribusi Tanah dengan target sejumlah 24.129 bidang tanah dan sampai dengan saat ini telah diselesaikan sebanyak 1.500 bidang tanah;
Redistribusi Tanah Objek Landreform
Kegiatan Redistribusi Tanah dengan target sejumlah 24.129 bidang tanah dan sampai dengan saat ini telah diselesaikan sebanyak 1.500 bidang tanah;
Gugus Tugas Reforma Agraria (GTRA)
Kegiatan GTRA sebagaimana yang yang telah dilaksanakan di Wakatobi pada tanggal 08–10 Juni 2022 yang lalu, dengan sebutan GTRA Summit Wakatobi 2022 yang menghasilkan lima belas (15) butir Deklarasi Wakatobi;
Penataan Akses
Dalam pelaksanaan kegiatan ini Kantor Wilayah BPN Provinsi Sulawesi Tenggara menggandeng Ikatan Istri Karyawan dan Karyawati (IKAWATI) untuk membantu pelaku UMKM memperoleh Akses Pemasaran berupa pemasaran secara online melalui Market Place LADARA, maupun dengan membuka Gerai UMKM baik di Kantor Wilayah maupun di tiap-tiap Kantor Pertanahan.
Pengadaan Tanah
Pada tahun 2022 Kanwil BPN Sulawesi Tenggara sedang menyelesaikan beberapa kegiatan pengadaan tanah untuk kepentingan umum diantaranya
Bendungan Ameroro ( PSN) 54,46 Ha dengan persentase capaian realisasi 96%
Tanggul Sungai Wanggu 19,14 Ha dengan persentase progres 10 % Kolam Retensi Baruga 67,53 Ha dengan persentase Progres 10% Perpanjangan Runway Bandara Haluoleo 13 Ha dengan persentase progres 10%.
Bank Tanah
Pada tahun 2022 Badan Bank Tanah memperoleh tanah dari pelepasan kawasan hutan berdasarkan SK Menhut Nomor : SK.465/Menhut-II/2011 Tahun 2011 di Kabupaten Buton Provinsi Sulawesi Tenggara seluas kurang lebih 700 Ha dan saat ini sedang dalam proses sertipikasi oleh Badan Bank Tanah dengan jenis hak berupa sertipikat Hak Pengelolaan (HPL) dan merupakan aset Badan Bank Tanah yang pertama kali di Indonesia diperoleh dari pelepasan kawasan hutan.
Pemberantasan Kejahatan Pertanahan
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Sulawesi Tenggara bekerjasama dengan Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara dan Kejaksaan Tinggi Sulawesi Tenggara berhasil menyelesaiakan Target Operasi pada tahun 2022 dengan mengungkap satu kasus perkara kejahatan pertanahan di Kota Kendari.
Laporan : Kusuma
Comment