Erna, Ijinkan Aku Pergi
Oleh: Farida Hanafing
Ernawati adalah seorang yang pernah mendapat bantuan modal usaha. Entah dia orang ke berapa yang telah mendapatkan bantuan dari Baznas Bone.
Berawal dari informasi tentang suaminya bernama Muhammad Hatta sakit keras. Kabar itu menyentak hati kami. Hingga pimpinan Baznas mengunjungi langsung ke rumahnya.
Kabar yang diterima, suami Erna sosok pekerja keras. Dialah satu-satunya tumpuan untuk
menghidupi keluarganya, yang tinggal di jalan Urip Sumoharjo.
Sejak sakit, tak ada lagi yang menafkahi istri dan anak-anaknya. Yang jadi harapan, hanyalah belas kasih dari keluarga dan tetangga. Dan itulah yang bisa membuat dirinya bertahan karena masih ada yang Peduli.
Baznas yang sedari awal mengetahui keadaan keluarga, berusaha memberi solusi yang baik. Solusi yang bisa membuah dapur Erna mengepul.
Pimpinan Baznas menggali potensi kelurga ini, apa yang bisa dilakukannya agar bisa hidup mandiri di saat kepala keluarga mengalami sakit yang berkepanjangan.
Putusan diambil adalah usaha berjualan campuran di rumah menjadi pilihan. Berjualan tentu tak segampang membalik telapak tangan. Butuh fasilitas. Butuh modal.
Rumah Erna tak memungkinkan untuk itu. Sehingga dibutuhkan perbaikan. Langkah awal memperbaiki sebagian rumah. Dinding dari papan kayu ternyata sudah sangat rapuh. Sehingga diputuskan untuk mengganti papan bagian depan rumah sekaligus membuatnya model yang tampak rumah toko sederhana yang juga berjualan.
Untuk melengkapi tempat jualannya, pihak Baznas juga membuah rak untuk dipakai pajangan jualan.
Namun apa yang terjadi? Ketika tempat jualannya hampir rampung, kabar duka justru yang datang.
“Erna, Ijinkan Aku Pergi.” Seolah itu kata terakhir suaminya, karena tak mampu lagi bertahan dari sakitnya.
Innalillaahi wa inna Ilaihi rooji’uun… di saat keluarga ini berbahagia menantikan selesainya perbaikan rumah untuk dijadikan tempat usaha, suami ibu Erna meninggal dunia.
Mendapat kabar tersebut, tim Layanan Aktif Baznas Bone mempersiapkan perlengkapan jenazah. Kami sudah siapkan perlengkapan jenazah, ungkap Farida Hanafing.
Kami juga turut berbelasungkawa. Kami sedih. Kami merasakan kesedihan ibu Erna, jelas Farida.
Itulah hidup,….
Semua telah diatur oleh sang Maha Pengatur. Kita manusia tetap harus berikhtiar semaksimal mungkin. Memohon selalu kebaikan kepada Allah.
Untuk itu, meringankan beban seseorang tentu pahalanya besar. Dan Kado spesial untuk kami Amil Zakat adalah ketika Senin 19 April 2021, ibu Erna si penerima bantuan akhirnya bisa berinfak di kantor Baznas Kab. Bone di Lantai Dasar Masjid Agung Jl. Ahmad Yani… mengeluarkan sebagian hartanya untuk membantu sesama.
Masya Allah…
Semoga ibu Erna bisa merasakan kekuatan Allah. Bahwa ada Allah yang selalu melindunginya. Allah memberikan kesehatan dan rezeki untuknya.
Walau hidup masih sulit, tetap mau berbagi ke sesama.
Kami hanya bisa berdoa untuk ibu Erna:
أجرك الله فيما أعطيت وجعله لك طهورا وبارك لك فيما أبقيت ”
Semoga Allah memberikan pahala atas apa yg Anda keluarkan Dan menjadikan harta yg telah dikeluarkan tsb sebagai pembersih bagi Anda, dan semoga Allah memberkahi harta Anda yg masih tersisa.
Comment