CAKRAWALAINFO.COM – KENDARI | Kebijakan Pemerintah kota Kendari dengan melakukan pinjaman kepada PT Sarna Multi Infrastruktur (SMI) ditengah situasi defisit anggaran yang dilakukan pemerintah kota Kendari dianggap tidak populis dan cenderung merugikan masyarakat kota Kendari.
Hal ini di karenakan pinjam tersebut akan menjadi utang bagi pemerintah kota Kendari terlebih pada saat pembahasan APBD 2021 kemarin kota Kendari mengalami defisit anggaran.
Nah Ketika walikota Kendari melakukan rencana langkah peminjaman maka pada akhirnya ini akan menjadi beban anggaran yang tidak akan pernah di tahu kapan akan tertutupi dari tahun ke tahun, karena negara dalam situasi Kris ekonomi secara nasional akibat dari Pandemi Covid-19.
Dilihat dari peruntukan rencana peminjaman tersebut hanya dititik beratkan pada pembangunan Infrastruktur jalan. Ini tidak dapat memberikan peningkatan ekonomi masyarakat kota Kendari ditengah situasi Pandemi Covid-19.
Oleh karena itu Kami DPC GMNI KENDARI mengharapkan Walikota kendari agar lebih bijak dalam mengambil kebijakan rencana peminjaman tersebut dengan melakukan pengkajian kembali dan analisa tingkat pengaruh dari peruntukan kebijakan tersebut ditengah situasi Pandemi Covid-19 ini.
Kami juga meminta agar DPRD sebagai perpanjangan tangan masyarakat kota Kendari sekaligus mitra pemerintah kota Kendari agar supaya tidak terburu-buru memberikan persetujuan atas rencana peminjaman yang akan diajukan pemerintah kota Kendari ke PT Sarna Multi Infrastruktur (SMI).
Kami menduga ada kelompok tertentu yang ingin mendapatkan keuntungan dibalik rencana peminjaman anggaran tersebut, dikarenakan kebijakan ini diambil diakhir masa jabatan walikota. Motivasi peminjaman ini perlu dipertanyakan oleh khalayak umum.
Kami sarankan Walikota Kendari agar fokus tiga hal. Pencegahan dan pemutusan mata rantai Covid-19 serta pemulihan ekonomi.
Laporan: Andi Kusuma
Comment