CAKRAWALAINFO.COM – JENEPONTO: Asrul Bali Calon Kepala Desa Barana (Incumbent) Kecamatan Bangkala Barat Jeneponto, kini kembali menuai sorotan warga.
Pasalnya, Asrul Bali Cakades Incumbent tersebut diduga keras masih tetap mengerjakan proyek pembangunan desa saat cuti dan disaat tahapan pemilihan Kepala Desa sementara berjalan.
Salah seorang warga Dusun Mattoanging Desa Barana yang biasa dipanggil Dg Sukku saat ditemui jumat, 05/11/2021 mengungkapkan kepada Media ini, bahwa Asrul Bali Cakades Incumbent mengerjakan pembangunan rabat beton jalan setapak di Dusun Mattoanging yang dianggarkan melalui Dana Desa tahun 2021.
“Saat saya melihat ada mobil truk mengangkut meterial sirtu di lokasi, saya langsung menelpon Pelaksana Harian (PLH) Kepala Desa Barana, Sukri selaku pejabat dan penanggung jawab kebijakan saat ini, namun ketika itu PLH kaget dan mengaku tidak mengetahui soal pelaksanaan kegiatan pembangunan itu,” ungkapnya.
Dg Sukku sangat menyayangkan apa yang dilakukan Calon Kepala Desa Incambent tersebut, sebab itu dapat merusak jalannya kontestasi pemilihan Kepala Desa yang tahapannya sementara berjalan.
“Dia kan sementara mencalonkan diri sebagai calon kepala desa, sehingga apapun yang dia lakukan itu berkaitan erat dengan politik,” katanya.
Apalagi Pembangunan rabat beton jalan setapak ini kata Dg Sukku, sumber dananya adalah Anggaran Dana Desa.
“Disini sangat jelas, bahwa pembangunan yang menggunakan uang negara itu dapat diduga telah dipolitisir sebagai bahan kampanye salah satu calon untuk mendapatkan suara dilokasi pembangunan itu. Apalagi pengerjaannya juga tidak diketahui sebelumnya oleh Pelaksana Harian (PLH) Kepala Desa Barana selaku penentu kebijakan di desa saat ini,” tuturnya.
Pelaksana Harian (PLH) Kepala Desa Barana, Sukri saat dikonfirmasi di kediamannya membenarkan adanya pengerjaan pembangunan rabat beton jalan setapak di Dusun Mattoanging dan menuturkan, bahwa pengerjaan tersebut awalnya dia juga tidak tahu-menahu adanya pekerjaan yang sementara berjalan.
“Saya mengetahui ketika ada salah satu warga yang menghubungi saya dan menyampaikan, bahwa ada pekerjaan yang sementara berjalan, namun saya mengatakan, saya juga tidak tau, karena sampai saat ini belum ada yang berkordinasi dengan saya terkait pelaksanaan pekerjaan pembagunan itu,” terangnya.
Lajut Sukri menambahkan, bahwa dia juga dihubungi Kepala Desa nonaktif setelah pekerjaan tersebut mendapat sorotan dari warga.
“Beliau menyampaikan bahwa ada material yang masuk di dusun mattoanging, saya menjawab, Wahhh salahki itu, kenapa tidak disampaikan ke saya sebelumnya, karena biarpun bagaimana untuk saat ini terkait penggunaan anggaran saya yang bertanggung jawab, jadi ini sebuah kesalaha yang kita lakukan,” tegas Sukri.
Padahal ungkap Sukri, Pekerjaan yang sangat mendesak untuk dikerjakan, yaitu pekerjaan jalan tani di dusun Bonto Parang, karena kondisinya yang sudah memasuki musim hujan, sehingga akan sulit dikerjakan kalau lahan-lahan milik warga sudah di tanami.
“Melihat kondisi tersebut saya pun berkordinasi dengan Kepala Desa nonaktif, beliau menjawab, “iya urusmi hibahnya baru saya kerja” mendapat jawaban seperti itu, saya pun merasa ragu dan tidak mau ambil resiko, karena saya hanya disuruh mengurus hibah, sementara dia yang mau kerjakan, sedangkan beliau saat ini sudah nonaktif,” ungkap Sukri.
Kepala Dusun Mattoanging Rusli Dg. Ratte mengatakan, bahwa ketika dia mau ke kantor desa tapi saat melewati lokasi tersebut, dia melihat ada mobil yang sementara membawa material Sirtu, sehingga dia katanya singgah mengambil dokumentasi lalu meninggalkan lokasi.
“Setelah saya meninggalkan lokasi, baru saya di telepon oleh kepala desa nonaktif dan disampaikan bahwa ada material sirtu yang masuk di lokasi jalan setapak di Dusun Mattoanging, Jadi sebelumnya memang saya tidak tau, setelah masuk material baru di sampaikan” ujar Rusli Ratte.
Sementara Ketua BPD Desa Barana, Sofyan, S.IP saat dikonfirmasi dikediamannya mengatakan, bahwa tarkait pekerjaan pisik yang diduga dilaksanakan oleh Kepala Desa Barana Nonaktif sudah ada laporannya dari masyarakat.
“Insha Allah kami dari pihak BPD akan segerah menyurati Kepala Desa Barana Nonaktif untuk memperjelas hal tersebut. Jika benar beliau yang melaksanakan pekerjaan tersebut, maka itu jelas sebuah pelanggaran, karena seharusnya apapun aktivitas yang berkaitan dengan desa dan anggaran Dana Desa (DD) seharusnya dilakukan dan diketahui oleh PLH selaku penanggung jawab saat ini,” kata Sofyan.
Terpisah salah satu warga Desa Barana Nasir Erang menanggapi hal tersebut mengatakan bahwa, Kalau ini betul adanya, berarti kepala desa nonaktif telah melakukan pelanggaran karena statusnya saat ini adalah calon, buka sebagai kepala desa, tuturnya
“Saat ini kan ada pelaksana harian (PLH) yang bertanggungjawab sepenuhnya untuk mengurus program-program yang ada di desa, jadi salah jika seorang kepala desa yang sementara cuti dan non aktif mengerjakan program pembagunan yang menggunakan anggaran dana desa, sementara ada PLH yang lebih berhak” Pungkasnya
“Ini harus segerah di perjelas, karena ini bisa memicu konflik antar pendukung calon, karena apapun yang dilakukan oleh calon kepala desa Incumbent yang statusnya saat ini sedang cuti, itu berkaitan erat dengan politik, dan saya rasa tidak ada yang membenarkan jika berpolitik menggunakan uang negara” Jelasnya seraya menambahkan bahwa Kalaupun pekerjaan ini menggunakan anggaran dana pribadi, itu pun tetap salah karena terbukti melakukan money politik untuk mendapatkan suara di pemilihan kepala desa”, Tutup Nasir Erang
Calon kepala desa barana Incumbent Asrul Bali di Konfirmasi melalui telepon seluler di Nomornya 08239607696x namun tidak terhubung
Laporan: Ikbal/Redaksi
Comment