CAKRAWALAINFO.COM – HAITI: Ribuan warga Haiti memadati jalan-jalan di Port-Au-Prince pada hari Minggu untuk menyerukan pengunduran diri Presiden Jovenel Moise, bernyanyi dan menari dalam protes mirip karnaval yang dipimpin oleh para seniman setelah berminggu-minggu mengintensifkan anti-pemerintah demonstrasi.
Para pemimpin oposisi dan pendukung mereka di negara berpenduduk 11 juta orang, yang termiskin di Amerika, menyerukan Moise untuk mundur ketika kemarahan meningkat atas kekurangan bahan bakar dan makanan, devaluasi mata uang yang tajam dan tuduhan korupsi.
Moise, yang telah membantah melakukan kesalahan, telah mengambil beberapa langkah publik untuk mengatasi keluhan, menambah kemarahan pada pemerintah. Dia menjabat pada tahun 2017 dan memiliki dua tahun tersisa dalam masa jabatannya.
Hingga sekitar 10.000 orang, termasuk pria dan wanita yang mengenakan pakaian putih dalam sebuah pertunjukan solidaritas, berbaris di ibukota dan pinggirannya pada hari Minggu untuk musik keras yang meledak dari truk yang dilengkapi dengan pengeras suara yang kuat, dalam sebuah adegan yang mengingatkan pada perayaan karnaval yang dihargai di Haiti.
Walikota Port-Au-Prince Youri Chevry mengatakan dia berbesar hati melihat artis dan musisi menjadi ujung tombak demonstrasi.
“Mereka memimpin gerakan ini hari ini untuk membantu orang menemukan solusi untuk tuntutan lama mereka,” katanya kepada sebuah stasiun radio lokal.
Tidak seperti pawai sebelumnya di mana para demonstran bentrok dengan polisi, hari itu sebagian besar damai.
Setidaknya 17 orang telah tewas dan 189 lainnya terluka dalam bentrokan protes baru-baru ini, menurut Jaringan Nasional Haiti untuk Pertahanan Hak Asasi Manusia.
Editor: Azqa
Comment