Merapah Lereng Gunung di Pelosok Jeneponto

CAKRAWALAINFO.COM – JENEPONTO | Jika buku dapat membuka jendela dunia, maka pendidikan adalah kunci dari jendela yang menjadi esensi aksi sosial yang dilaksanakan adek-adek dari Himpunan Pelajar Mahasiswa Turatea dikemimpinan Edy Subarga 2021-2022.

Sekolah Kerakyatan (Sekar) yang diadakan pada dua Desa yang terletak di Kec.Kelara Kab.Jeneponto yakni Desa Samataring dan Desa Bontolebang selama 3 hari mulai tanggal 27 sampai 30 Oktober.

Banyaknya anak putus sekolah yang ditemukan di wilayah ini diperkirakan akibat jauhnya jarak fasilitas pendidikan serta minimnnya pengetahuan dan pemahaman orang tua terhadap manfaat daripada pendidikan dimasa sekarang dan masa yang akan datang.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari ketua PB HPMT, Edy Subarga mengatakan bahwa sebelumnya telah diadakan observasi lokasi dan kesepakatan teman-teman yang diterima adalah lokasi di dua Desa yakni Desa Bontolebang dan Desa Samataring.

Lokus yang paling tepat untuk kegiatan Sekar memang ditempat ini sebab masih rendahnya pemahaman warga terhadap dunia pendidikan.

Selama 3 hari teman-teman ada kelas formal dan non formal. Formalnya mengajar di SD 111 Samataring sedangkan non formalnya, Calistung (Baca, Tulis dan berhitung ;red), waktunya siang sampai sore serta malamnya diisi kegiatan belajar mengaji.

Bukan hanya itu, Kegiatan Sekar ini juga memberikan edukasi tentang pentingnya dunia pendidikan kepada mereka yang telah putus sekolah karena lebih memilih bertani dan memelihara hewan ternak serta membawa bantuan pakaian sekolah, tas, buku bacaan dan Iqra.

Melalui kegiatan Sekar yang dilaksanakan HPMT, Ketua PB HPMT yang dikenal sangat kritis dengan kebijakan pemerintah Jeneponto ini berharap adanya bentuk perhatian khusus di wilayah ini terutama kepada Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Dinas pertanian serta terkhusus Kepala Desa Bontolebang agar dapat membuat jalan tani meski hanya selebar 50 cm sampai 1 meter.

Loading...

Pos terkait

Comment