Tuhan, Wujudkanlah Rumah Bahagia
Catatan Farida Hanafing
Impian yang biasanya hanya dalam pikiran…
Terusss di bawa ke mana – mana.
Sambil jalan, terus berpikir dan memohon kepada Allah agar dikabulkan.
Sore ini, ada keinginan untuk menulisnya… đ
Bagaimana cara terkabul, itu sudah buka ranah saya. Tugas saya hanya terussss memohon…. terussss meminta kepada Allah yang sangaaattt Maha Penyanyang… Maha Mengabulkan doa hambaNya.
Bagaimana rasanya ketika di hari tua, atau di hari ketika ada masalah dengan kesehatan?
Tidak mampu melakukan aktivitas lagi?
Lalu tidak ada lagi yang bisa diharapkan untuk merawat? (Semoga kita tidak pernah merasakan hal tersebut dengan membantu sesama sejak dini).
Untuk mewujudkan sesuatu hal yang dianggap sulit, jangan pikirkan berbagai hal yang bisa melemahkan.
Lebih baik berpikir bahwa bila ada masalah, kita mencari solusi.
Bersyukurlah bila diberi kesempatan oleh Allah memikirkan saudara lainnya yang dalam kesulitan. Kesulitan mereka, sebenarnya adalah anugerah buat yang lainnya ketika mengambil bagian dalam proyek – proyek kebaikan untuk membuat mereka mendapatkan secercah kebahagiaan.
Mereka yang sudah tinggal sendiri saja di gubug – gubug reot tidak layak huni sangat butuh bantuan.
Memberikan bantuan konsumtif, bukanlah solusi jangka panjang yang menyelesaikan masalah mereka. Sebab mereka sudah pada situasi tidak mampu lagi mengurus diri mereka.
Pemerintah harus hadir terdepan untuk menunjukkan kasihnya. Ada beberapa dinas terkait bisa bekerja sama untuk itu.
Selain beberapa instansi pemerintah, Baznas sebagai lembaga pemerintah non struktural juga sebaiknya terdepan memberikan pelayanan kepada asnaf fakir/miskin tersebut. Baik dengan program kemanusiaan, kesehatan serta dakwah dan advokasi.
Membayangkan asrama yang memisahkan laki – laki dan perempuan dengan halaman yang luas. Ada petugas yang memasak makanan bergizi, petugas kebersihan serta perawat.
Setiap pagi para penghuni *_”Rumah Bahagia”_* berolahraga, bercocok tanam, memberi makan ikan, ayam, ikut serta membersihkan asrama.
Mereka bisa membaca buku – buku, berkreasi, mengaji, menyulam dan berbagai aktivitas lainnya.
Diantara mereka, kami yakin ada yang bisa berkisah berbagai pengalaman hidup di masa mudanya.
Dari mana memulainya? Semoga ada gedung – gedung kosong tak berpenghuni milik pemerintah yang telah lama tinggal semakin mengalami kerusakan. Atau ada dermawan yang mau mewakafkan lahan serta gedungnya, atau ada yang mau mewakafkan tanah lalu bersama – sama kita membangunnya menjadi rumah bahagia.
Kembali membayangkan rumah bahagia…
Hanya bisa senyum bahagia mebayangkannya untuk saat ini.
Semoga Allah mengabulkan impian yang telah lama ini.
Kami nantikan kehadiran orang – orang pilihan menghubungi kami di Baznas.
Saya, Farida Hanafing WK 1 Bidang Pengumpulan Baznas Kabupaten Bone.
Bone, 14 Agustus 2021
Comment