CAKRAWALAINFO.COM – JENEPONTO | Menindak lanjuti terkait permasalahan DPT yang ada di desa batujala beberapa hari yang lalu puluhan masyarakat dan calon no.urut satu (1) datangi kantor DPMD kabupaten jeneponto.
Maka dari itu kepala dinas DPMD kabupaten Jeneponto menyerahkan penuh, dengan persoalan daftar pemilih tetap (DPT) ke Badan permusyawaratan desa (BPD) dan panitia desa untuk kembali di musyawarahkan.
Pilkades serentak 2021 kabupaten Jeneponto sejumlah 41 desa tinggal belasan hari lagi, manuver para calon kades mulai memasuki tahap signifikan, masalah dalam prosesi pemilihan kian nampak kepermukaan.
Salah satu permasalahan yang jadi perhatian publik saat ini ada di desa Batujala kecamatan Bontoramba Kabupaten Jeneponto, salah satu paslon laporkan panitia pilkades di duga tidak netral dalam menjalankan sistem demokrasi pilkades.
Paslon no. Urut 1 dari tim porea jeka menemukan sejumlah pelanggaran yang dilakukan panitia pilkades Batujala, mulai dari banyaknya hak suara yang tidak terakomodir ke DPT hingga mengacuhkan undangan BPD desa terkait tuntutan paslon nomor urut 1.
Hal inilah yang banyak di bincangkan publik, rentetan kasus dugaan ketidaknetralan panitia memunculkan issue adanya praktik kotor oknum yang memanfaatkan momentum pilkades Batujala.
Tim Analisis sosial Lentera mendapati sejumlah kalangan memprediksi bahwa kemungkinan pucuk pimpinan Desa Batujala akan diisi orang baru artinya bukan incumbent, alasannya tim pemenangan periode lalu kini telah beralih dukungan ke tim lain hal ini membuat Polling salah satu paslon di atas rata-rata calon lain.
Diketahui pilkades Batujala dikuti tiga kontestan yakni nomor 1. Muhiddin Cakra, 2. Arnol Syam (Jamri), 3. Sukirman, yang dimana ke tiga calon ini bukan orang sembarangan, diketahui sejumlah tim pemenangan incumbent periode lalu sepakat melarikan dukungan ke paslon nomor urut 1 sehingga publik memprediksi polling teratas ada pada paslon tim “porea jeka”.
Laporan: iqbal
Comment