Diduga Lakukan Penganiayaan saat pembentukan Panitia Pilkades, Ketua BPD Desa Bontocini Rumbia Dipolisikan

CAKRAWALAINFO.COM – JENEPONTO | Pembentukan Panitia pilkades 2021 desa Bonto Cini kecamatan Rumbia kebupaten Jeneponto berakhir ricuh, pasalnya ketua BPD desa Bonto Cini yang Berinisian HM Bersama dua orang lainnya diduga melakukan penganiayaan dan pengeroyokan terhadap seorang warga desa Bonto Cini bernama dr.Sulfian

Seperti informasi yang berhasil dihimpun media ini bahwa, Aksi premanisme tersebut bermula ketika korban menyampaikan kritik dan masukan terkait susunan panitia Pilkades yang dinilai tidak memenuhi keterwakilan setiap dusun dalam ke panitiaan Pilkades di Bonto Cini yang akan di bentuk, namun rupanya ketua BPD tidak menerima dan emosional lalu menunjuk-nunjuk dr sulfian hingga berujung pemukulan hingga pengeroyokan.

Menurut dr. Sulfian bahwa ia menghadiri pembentukan panitia Desa dan memberikan masukan agar dari pihaknya juga di pilih sebagai panitia, namun tiba-tiba dari arah belakan dia dipukul oleh Syamsul bin Sawala dan Kaharuddin Sita lalu ketua BPD ikut serta memukul dari depan.

“Saat itu, saya memberikan masukan agar dari pihak kami juga dipilih sebagai panitia, namun tiba-tiba dari arah belakang saya dipukul oleh Syamsul bin Sawala dan Kaharuddin Sita lalu ketua BPD juga ikut memukul dari depan, sehingga muka saya memar” ucapnya

Dari hasil visum Korban dr. Sulfian Syam mengalami luka lebam pada bagian bawah kelopak mata, lecet pada dahi dan tangan

Diduga Lakukan Penganiayaan, Ketua BPD Desa Bontocini Rumbia Dilapor Polisi
Bukti Laporan Polisi

Tak terima atas penganiayaan yang dialaminya, korban pun melaporkan kejadian tersebut ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Jeneponto Dengan tanda bukti laporan Polisi nomor : LP/8/217/VIII/Res 1.6/2021/Polda Sulsel/Res Jeneponto tertanggal 12 Agustus 2021.

Selain ketua BPD Desa Bontocini Heri Mustari, dr. Sulfian Juga melaporkan Syamsul bin Sawala dan Kaharuddin Sita.

Sementara itu, Kapolsek Kelara Iptu Bakri saat dihubungi WhatsaAppnya, membenarkan adanya keributan, namun saat kejadian ia sedang tidak berada ditempat

“Saat kejadian saya sedang didalam kamar mandi, setelah keluar dari WC sudah ada ribut- ribut, sehingga kami menenangkan warga agar tidak berkepanjangan” kata kapolsek dikutip dari laman kompas24jam

Laporan: Usman S
Editor: M. Nasir Ibrahim

Loading...

Pos terkait

Comment