CAKRAWALAINFO.COM – JENEPONTO: TIM Direktorat Perlindungan Tanaman Pangan (DITLIN) lakukan kunjungan dalam rangka melakukan pengukuran Polygon kegiatan DEM AREA DAMPAK PERUBAHAN IKLIM (DPI) di Kabupaten Jeneponto, Selasa 05 Oktober 2021
Kegiatan yang berlangsung di Balai Penyuluhan Pertanian Bontomate’ne di buka lamgsung oleh Kepala bidang tanaman pangan Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto Bambang Haryanto, SP.MM dan di hadiri TIM DITLIN Tanaman Pangan, Ibu Rosdiana Rustam bersama Ibu Maria Ulfah, Kepala Seksi Produksi Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Jeneponto Rusdy S, Koordinator POPT Kabupaten Jeneponto, H. HAMZAH ROLA, POPT Pendamping Kecamatan Bangkala – Bangkala Barat, Muhammad Anas, POPT Pendamping Kecamatan Binamu-Turatea, Abd. Rizal, POPT Pendamping kecamatan Kelara-Rumbia Muh. Ihwan, Pimpinan Pertanian Kecamatan (PPK), Penyuluh Pertanian dan Sejumlah kelompok tani penerima paket Batuan Dampak Perubahan Iklim (DPI) se-kabupaten Jeneponto
Bambang Haryanto, SP. MM menuturkan bahwa “kedatangan TIM DITLIN Tanaman Pangan untuk melakukan pengukuran Polygon Kelompok Tani Penerima Bantuan Dampak Perubahan Iklim (DPI) di Kabupaten Jeneponto”
“Untuk tahun 2021 ini ada 27 kelompok tani yang tersebar di sebelas kecamatan sekabupaten jeneponto yang menerima paket bantuan Dampak Perubahan Iklim (DPI), berupa sumur suntik, sumur dangkal dari kementerian pertanian yang anggarannya di transferlangsung ke rekening kelompok tani”
“Kelompok tani yang mendapatkan program DPI ini adalah kelompok daerah-daerah yang rawan terkena dampak kekeringan yang bertujuan untuk memberikan percontohan dan memotivasi para petani untuk menerapkan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, utamanya dampak kekeringan dan banjir di laha-lahan pertanian” Tutur Bambang
TIM DITLIN Tanaman Pangan Ibu Rosdiana Rustam mengatakan kegiatan kita hari ini untuk mengukur wilayah kegiatan dampak perubahan iklim (DPI), yang mana dalam kegiatan ini kita di fasilitasi rehabilitasi sarana penanganan (DPI), di fasilitasinya dalam pembuatan sarana pembuatan dampak perubahan iklim seperti sumur suntik atau sumur bor, Sumur Sibel Gali, sarana pengaliran atau penampung air, ada juga biopori atau integrasi dari ketiga sarana tersebut, tujuannya adalah memberikan percontohan dan memotivasi petani untuk untuk menerapkan upaya mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim, utamanya dampak banjir dan kekeringan di lahan usaha taninya, serta meminimalkan resiko kehilangan hasil akibat dampak perubahan iklim, tuturnya
Jadi, diharapkan dengan adanya kegiatan DEM AREA DPI ini, Para petani di kabupaten jeneponto bisa tetap menanam padi walapun di musim kering, dengan adanya bantuan pompa air ini, lanjutnya
Adapun persyaratan dari kegiatan ini itu adalah persyaratan CPCL, yang intinya kelompok-kelompok tani yang sudah memenuhi persyaratan, antara lain poktan itu terdaftar di SIMLU, Telah di Kukuhkan, Poktan atau Gapoktan itu memiliki luas lahan minimal 25 hektar, Tidak menerima bantuan yang serupa selama 2 tahun, kecuali mengalami bencana alam serta lokasi yang diutamakan adalah daerah yang rawan mengalami bencana banjir dan kekeringan
Adapun bentuk bantuan itu, Dia dalam bentuk uang yang di transfer langsung ke rekening kelompok tani yang selanjutnya dana bantuan tersebut di gunakan untuk belanja alat dan bahan, serta jasa pembuatan sumur atau beli pompa, Tutupnya
Laporan: Erank
Comment