CAKRAWALAINFO.COM – JENEPONTO: Masyarakat Desa Tarowang, Kecamatan Tarowang, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan merasa trauma menghadapi musim hujan, karena tanggul sungai yang roboh diterjan banjir beberapa bulan lalu hingga kini belum diperbaiki.
“Masyarakat di Desa Tarowang saat ini merasa takut dan trauma yang mendalam, karena sudah menghadapi musim hujan, soalnya tanggul yang roboh diterjang banjir bandang sepanjang 115 meter beberapa bulan lalu, hingga saat ini belum ada tanda-tanda akan diperbaiki,” ungkap Kades Tarowang Saharuddin Sila belum lama ini.
Menurut Saharuddin Sila, tanggul yang roboh itu sudah pernah ditinjau bahkan sudah dilakukan pengukuran oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jeneponto.
“Tidak lama setelah habis banjir, tanggul yang roboh itu langsung ditinjau bahkan sudah diukur oleh BPBD, tapi sampai sekarang belum ada tanda-tanda mau dikerja,” kata Saharuddin.
Saharuddin Sila berharap agar tanggul yang roboh tersebut dapat segera diperbaiki.
“Saya selaku pemerintah Desa sangat berharap kepada BPBD agar tanggul itu segera diperbaiki, supaya warga masyarakat tidak merasa trauma lagi,” harapnya.
Kepala Dusun Tana Keke Desa Tarowang, Baktiar Liku yang bermukim di sekitar bantaran sungai mengaku takut dan trauma saat ini, karena sudah menghadapi musim hujan, sementara tanggul belum diperbaiki.
“Rumah saya dekat dengan sungai yang tanggulnya sudah roboh, jadi saya sangat takut dan trauma, olehnya itu saya mohon agar pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat segera memperbaiki tanggul itu,” tuturnya penuh harap.
Sementara Kepala BPBD Jeneponto, Ikrar Ishak Iskandar mengaku, tanggul tersebut sudah diajukan untuk segera dilakukan perbaikan.
“Saya lagi di Jakarta, makanya saya ke Jakarta ini, ini mau urus dulu anggarannya,” jelas Kepala BPBD Jeneponto Ikrar Ishak Iskandar saat di hubungi Wartawan melalui telepon selulernya, Kamis Sore 11/11/2021.
Laporan: Usman S
Editor : Nasir Erang
Comment