Atas Nama Masyarakat Untuk Kepentingan Pribadi dan Kelompok

Atas Nama Masyarakat Untuk Kepentingan Pribadi dan Kelompok

Atas Nama Masyarakat Untuk Kepentingan Pribadi dan Kelompok

Oleh : Irwan Lawing

Seorang presenter dan jurnalis terkenal di Indonesia yakni Najwa Shihab pernah berkata “Galak demi membela rakyat lemah, marah karena menyelesaikan masalah. Menampilkan contoh nyata, melawan kepentingan privat yang menggila”.

Ya !! Saat sekarang bahasa kepentingan adalah hal yang sering diperbincangkan ditengah masyarakat yang memiliki kebebasan. Baik itu kepentingan-kepentingan yang sifatnya privat ataupun yang sifatnya publik.

Karakter makhluk yang bernama manusia berbeda-beda. Ada yang suka hidup sendiri, ada yang suka hidup berkelompok ditengah masyarakat dan juga ada yang suka hidup bermasyarakat tanpa peduli kelompok-kelompok didalamnya. Tentunya karakter tersebut dipengaruhi oleh faktor kepentingannya masing-masing.

Tidak heran jika ada pribadi yang suka mengkampanyekan kepentingan orang banyak tetapi tidak memilik maksud memperjuangkan kepentingan tersebut. Hanya sebatas teriakan atau gertakan yang tujuannya untuk dipenuhi segala bentuk kepentingan pribadi atau golongannya. Ketika terpenuhi meraka kembali diam dan melupakan apa yang pernah mereka kampanyekan didepan orang banyak.

Datang dengan suara lantang dan emosional, berdiri didepan dengan gagah beraninya hingga menyampaikan sandiwara dan dramanya melalui improvisasi yang luar biasa. Kadang tidak ada yang tahu kalau mereka sedang bersandiwara. Dan ternyata apa yang ia bungkus didalam kepentingan orang banyak (masyarakat) menurutnya adalah kepentingan pribadi dan kelompoknya.

Seperti kata senior saya “ATAS NAMA MASYARAKAT UNTUK KEPENTINGAN PRIBADI DAN KELOMPOK”.

Miris bukan ? Sampai sekarang kita dipertontonkan adegan-adegan yang tidak wajar tersebut. Tentunya ada harapan orang banyak disana tetapi nyatanya harapan hanya sekedar harapan tidak pernah menjadi kenyataan.

Yang salah siapa ? Tentunya pribadi atau kelompok yang sering mengatasnamakan masyarakat.

Bantaeng, 17 Maret 2022

Loading...

Pos terkait

Comment