Pemkab Jeneponto Respon Baik Film De Toeng

CAKRAWAINFO.COM – JENEPONTO | Produser Film “De Toeng” Misteri Ayunan Nenek, Asmin Amin berkunjung ke Pemerintah Kabupaten Jeneponto, 25/1/2021.

Dalam kunjungannya itu, tak lain adalah untuk menyampaikan, bahwa Film “De Toeng” Misteri Ayunan Nenek yang diambil dari latar cerita mistis dan penamaan Bukit Toeng atau Toenga di Kampung Tanetea, Kelurahan Bontorannu, Kecamatan Bangkala, Kabupaten Jeneponto akan diputar serentak di-124 bioskop di seluruh Indonesia pada tanggal 11 Februari 2021.

Pemkab Jeneponto Respon Baik Film De ToengKedatangan Asmin Amin, mantan Anggota DPR RI dari partai PKS itu, disambut Bupati Jeneponto, Iksan Iskandar, Sekda Jeneponto, Syafruddin Nurdin dan para Pimpinan OPD di Ruang Pola Panrangnuanta Kantor Bupati Jeneponto.

Usai pertemuannya, Asmin Amin bersama rombongan menyempatkan diri mampir di Warkop Daeng Jln. Sultan Hasanuddin Kelurahan Empoang, Kecamatan Binamu, Kabupaten Jeneponto, bertemu dengan beberapa kerabatnya, salah satunya adalah Pemimpin Redaksi Topikterkini.com, Andi. Abd. Wahab MG Kr. Butung.

Kepada kerabatnya, Asmin Amin didampingi Andi. Agung Iskandar yang juga adalah Wartawan Topikterkini.com mengungkapkan, bahwa setelah mendengar pemaparannya, Bupati Iksan Iskandar langsung merespon baik dan mengucapkan selamat dan sukses.

“Saya atas nama Pemerintah Daerah dan pribadi sangat merespon baik film ini. Semoga film ini sukses mengangkat Budaya Jeneponto,” kata Bupati.
Begitu pula Sekda Jeneponto, katanya, langsung mengajak ASN untuk menonton film ini, karena menurutnya, jangan sampai orang luar daerah lebih mengetahui tentang kisah dalam film ini dibanding orang Jeneponto itu sendiri.

“Ayo nontong, jangan sampai diceritakan sama orang lain tentang film ini, karena film ini mengangkat budaya kita,” harap Sekda.

Lanjut Asmin mengungkapkan, bahwa pemutaran film horor Sulawesi Selatan yang berdurasi 110 menit ini, adalah rekor pertama yang mampu menembus 124 bioskop diseluruh Indonesia.

Film yang diproduksi Turatea Production ini, menurut Asmin Amin, adalah kisah misteri ayunan nenek yang masih melegenda hingga saat.

Olehnya itu, katanya, sebelum proses syuting, salah seorang perempuan asal Bantaeng yang memiliki kelebihan (Indigo), memanggil nenek toeng dan tubuhnya dijadikan moderator. Saat itu juga, nenek toeng berbicara dan meminta beberapa syarat sebelum film ini digarap.

Menurutnya, sang nenek ini meminta satu ekor kambing di potong lalu dimakan bersama oleh tamu yang hadir, kemudian nenek itu juga meminta agar digelar ritual barazanji dan Shalat berjama’ah.

“Saat itu, semua permintaannya kita penuhi dan proses syuting pun dimulai,” katanya.
Garis besar cerita dalam film “De Toeng” ini, jelas Asmin, berkisah tentang dokter muda yang ditugaskan didaerah pelosok, Kepala Dusun menempatkannya di Villa Bukit Toeng.

Setiap malam anaknya bangun tengah malam dan bercerita sendiri di Villa Bukit Toeng, Ibunya bertanya ke sang anak, anaknya menjawab, ada “nenek”, jadi ceritanya si anak mampu melihat sosok penampakan Nenek Toeng Royong.

“Cerita mistis itulah yang dilirik oleh salah satu Sutradara Film ternama di Jakarta, Bayu Pamungkas,” ungkap Asmin.

Film yang digarap sejak 20 April 2018 lalu di Bukit Toeng ini, kata Asmin, dibintangi oleh Kartika Waode dan Shen Hasyim bersama Resyha Nafisa Ziljiani, Putri Amanda, Irfan Darwis, Melyasari, Ridho, Nurul Annisa, Ramadani, Jamal April Kalam, Andi. Agung Iskandar, Asmin Amin, bintang tamu Mulyadi Mustamu. Penata musik Jamal Gentayangan, Prosuser Asmin Amin, DOP Haris Samsu Ali, Sutradara Bayu Pamungkas.

Laporan : Andi. Arfan Idjo
Editor : Andi. Baso Pangerang WMG

Loading...

Pos terkait

Comment