110 Orang WBP Lapas Kelas IIA Watampone Dapatkan Suntikan Vaksinasi Tahap Pertama

CAKRAWALAINFO.COM – BONE | Sebanyak 110 Orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Watampone hari ini mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dosis pertama. Vaksinasi yang dilakukan hanya berlaku bagi WBP yang memilki Nomor Identitas Kependudukan/ NIK.

Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 sampai pada 13.00 WITA, yang digelar di Aula Kantor Lapas Watampone, jalan Yos Sudarso Keluarahan Cellu Kecamatan Tanete Riattang Timur Kabupaten Bone, Kamis 24/06/2021, Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Watampone, Sudirman Zainuddin yang menyaksikan langsung kegiatan tersebut mengatakan ” Total ada 110 orang WBP kita yang mendapatkan Vaksin Covid-19 dimana sebelumnya mereka telah menjalani screening dan dinyatakan lolos”.

Lebih jauh mantan Kalapas Palu ini mengatakan Vaksinasi untuk WBP yang kita lakukan hari ini merupakan kerjasama kita dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Bone dalam hal ini Puskesmas Bajoe Kabupaten Bone, selain itu vaksinasi ini merupakan upaya yang kita tempuh dalam rangka mencegah penyebaran wabah Covid-19 khususnya di Lapas Watampone, di samping itu ada beberapa langkah pencegahan yang sebelumnya telah dilakukan guna menekan penyebaran virus ini diantaranya berupa peniadaan jam kunjungan, dan juga persidangan online.
Vaksinasi ini akan berlanjut sampai pada tahap kedua nantinya dan orientasi pelaksanaannya difokuskan kepada WBP Lapas Watampone.

Sementara itu Ketua Tim Vaksinasi Puskesmas Bajoe Erwin Daya, S. Kep.NS menuturkan ” vaksinasi Covid-19 ini merupakan upaya pemerintah, khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Bone untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 terutama pada tempat tempat yang dianggap memilki potensi besar terjadinya cluster penyebaran virus tersebut. Selanjutnya untuk vaksinasi tahap kedua akan kita lakukan pada tanggal 22 juli nantinya.

Harapan kita dengan vaksinasi yang menjadi program nasional dan hari ini telah kita lakukan masyarakat Bone khususnya bagi Warga Binaan Lapas Watampone dapat terhindar dari virus tersebut. Kuncinya

Laporan: Ani Hammer

Loading...

Pos terkait

Comment