Nelayan Kecil Kesusahan Akibat Bebasnya Pukat Trawl Beroperasi Di Belawan

Nelayan Kecil Kesusahan Akibat Bebasnya Pukat Trawl Beroperasi Di Belawan

CAKRAWALAINFO.COM – BELAWAN | Semakin terpuruknya mata pencaharian nelayan tradisional bersekala kecil di perairan belawan menjadikan himpitan yang berat bagi keluarganya di tengah pendemi Covid 19.

Bukan Tanpa sebab hal itu dapat terjadi .

Kesulitan nelayan kecil ini di sebabkan kalah secara operasional karena maraknya pengusaha kapal tangkap ikan yang melegalkan jenis pukat trawl yang bebas beroperasi di perairan belawan .

Dinilai kurang pengawasan dan terkesan diam dengan beroperasi nya pukat trawl, Karena alat menangkap ikan ini dianggap tidak ramah lingkungan dan pemerintah melalui Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang secara jelas dan terang telah melarang beroperasinya pukat trawl di perairan Indonesia.

Point ini tertuang dalam keputusan Kementrian Kelautan Perikanan (KKP) Peraturan Menteri Kelautan & Perikanan Republik Indonesia Nomor 2/ Permen -KP /2015.

Amatan Awak Media , Miris !! Semua aparat di Belawan terkesan lemah dalam melakukan pengawasan dan menjalankan Kepmen KKP ,Apa lagi di sebut ² ada oknum suruhan Toke yang mengatur kondisi dan situasi di lapangan agar Aman dan Kondusif , sebagai upaya agar Kapal pukat Trawl bebas beroperasi.

Salah seorang Warga Belawan yang kesehariannya berprofesi sebagai Nelayan kapal kecil berinisial – Uc (48)- pun berkomentar “di harap ada tindakan tegas dari pemerintah pusat” Ucap Pria berkulit gelap itu singkat kepada wartawan.

Terkait marak nya Pukat Trawl di perairan Belawan pemburu berita yang berupaya ingin melakukan konfirmasi ke pada pihak pihak dan instansi di bawah naungan KKP selalu gagal untuk melakukan konfirmasi.

Pasalnya, selain masih dalam situasi pendemi Covid 19 terkait “phsycal distancing” Awak media masih ke sulitan untuk bertemu dengan pejabat terkait.

Salah satunya pejabat (Kasi) Kepala Seksi Kesyahbandaran di PPSB (Perum Perikanan Samudera Belawan) yang selama ini di jabat Oleh Pria bernama -Salim-

Salim – jauh jauh hari sebelum terjadinya pendemi Covid 19 pun selalu terkesan menghindar dan enggan di jumpai wartawan , sering pula tak memberi arahan dan petunjuk kepada siapa dapat melakukan konfirmasi terkait , Salim terkesan menutupi , Seperti Alergi terhadap wartawan dan selalu berupaya bagaimana wartawan yang datang dapat segera pergi.

Terpisah , begitu pula dengan pejabat di lingkungan (PSDKP) Petugas Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Belawan , Saat hendak di konfirmasi oleh Awak Media Juga selalu menghindar .

Kasubsi Pengawasan Penanganan Pelanggaran Stasiun Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan yang selama ini di jabat Josia S Sembiring pun selalu menghindar dari kunjungan wartawan.

Amatan Awak Media ,Sangat diharapkan Pengawasan dan penindakan dari Instansi Terkait dan Stake Holdernya di Belawan , Agar dapat menertibkan dan melakukan Penindakan terkait Pukat Trawl yang di anggap tidak ramah lingkungan tersebut ,

(Edy sihotang)

Loading...

Pos terkait

Comment