Covid Bikin Kreativ, Catatan Farida Hanafing

Covid Bikin Kreativ
Farida Hanafing

Covid Bikin Kreativ
Catatan: Farida Hanafing

Pandemi Covid 19 telah merubah perilaku kehidupan di jagad ini. Kehidupan sosial kemasyarakatan, ekonomi dan sendi kehidupan lainnya pun berubah.

Dulu kita bertemu selalu diwarnai dengan jabat tangan.
Sekarang berusaha dihindari dan bahkan tidak. Dulu kita saling berangkul, sekarang kita berjarak.

Dalam perekonomian pun menjadi terganggu amat sangat. Perekonomian melorot tajam dan bahkan ada yang gulung tikar.

Dan sisi inilah menjadi ajang perbincangan disebuah radio di Watampone, yang melibatkan saya sebagai salah seorang Nara sumber.

Dialog itu penting. Termasuk dialog yang digelar di radio. Sebab salah satu misi dari Lembaga Penyiaran Publik Radio Republik Indonesia adalah menjamin terpenuhinya hak warga Negara terhadap kebutuhan Informasi yang objektif dan independen sehingga memberikan kepastian dan rasa aman kepada warga Negara, serta menjadi referensi bagi pengambilan keputusan.

Dan itulah wujudnya, Andi Imran Batmar mengundang Ketua DPC Iwapi Bone Farida Hanafing, ST bersama Ketua Hipmi Bone H. Bahtiar, SE., ME untuk sharing pengetahuan dan pengalaman di masa pandemi.

Tentu dialog itu menarik dan membuat kami antusias. Dialog mengalir asyik dan kita bercerita tentang bagaimana di awal pandemi lalu membuat banyak hal yang harus segera di sesuaikan dengan kebiasaan yang dilakukan di tempat usaha.

Awal pandemi membuat kita panik. Berusaha bertahan, takut terjangkit dan bisnis harus tetap jalan. Bisnis harus tetap beroperasi karena selain pemilik usaha, ada karyawan yang harus pula berjalan ekonominya.

Untuk bertahan, pengusaha harus menyiapkan sarana cuci tangan, mewajibkan pengunjung memakai masker, jaga jarak dan tidak usah berlama – lama bila urusan telah selesai. Lebih baik dan aman kembali ke rumah masing – masing.

Di awal covid juga para pelaku usaha harus taat pada aturan pemerintah untuk menutup tempat usaha ketika Maghrib. Waktu berkegiatan usaha dikurangi.
Sekolah tutup, kantor – kantor juga tidak aktif seperti sediakala akibat penerapan WFH. Acara pernikahan dan acara – acara lain yang bisa mengakibatkan banyak orang berkumpul juga kena dampak.
Dan yang paling merasakan akibatnya adalah usaha catering, EO penyedia pakaian pernikahan dan berbagai perlengkapannya, pekerja seni, driver ojek tradisional, tukang becak, ibu – ibu kantin sekolah dan kantor dan yang lainnya.

Para buruh bangunan banyak yang tidak dapat pekerjaan akibat perputaran ekonomi terkena dampak pandemi.

Akan tetapi, dibalik musibah atau masalah selalu ada hikmah yang bisa dipetik bagi orang – orang yang mau berpikir. Selalu ada waktu untuk evaluasi diri.

Mereka yang tidak berputus asa pada kenyataan di depan mata, ternyata melihat berbagai peluang. Usaha dengan sistem online semakin meningkat. Usaha pakaian, mukenah, industri rumahan seperti kue, roti bertambah omzet. Resto, rumah makan juga ada yang bisa tetap menggeliat dengan secepatnya mengikuti tuntutan dari customer.

Berbagai kemasan untuk makanan dan minuman akhirnya dicari oleh penyedia makanan/minuman untuk bisa take away. Para kurir bisa tetap bertahan dengan modal hp dan memiliki banyak customer loyal serta masuk di jajaran driver online nasional dan lokal.

Dengan tinggal di rumah, para ibu – ibu kemudian banyak yang menjadi penyuka aneka bunga yang namanya uniq. Akhirnya kebutuhan pot, rak, hiasan pot pun menjadi perbincangan hangat.
Bahkan tanah pun menjadi sesuatu yang dicari oleh para penikmat bunga. Yang kemudian memunculkan penjual bunga dan pot di beberapa tempat.

Jadi, dibalik kesulitan akan selalu ada peluang. Akankah kita berpikir, merenung sejenak lalu kemudian merencanakan sesuatu untuk bisa mencari solusi atas masalah yang muncul.
Allah tidak menguji hambaNya di luar kemampuannya. Senantiasa mensyukuri segala ketetapannya. Sebab bisa jadi di balik pahitnya kehidupan yang kita rasakan, ada obat yang akan membuat sistem kekebalan kita meningkat. Sehingga bisa lebih jauh jangkauan dan pergerakannya kelak.

Semoga covid – 19 bisa segera berlalu, saat ini telah masuk 2021. Kita semua di anugerahi kesehatan jiwa dan raga, dimudahkan segala urusan dan senantiasa mendapatkan keberkahan dari Allah.

Loading...

Pos terkait

Comment